Jumat, 28 Oktober 2011

MAKALAH BAHAN KIMIA DI RUMAH


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Latar belakang kelompok kami menulis makalah dengan judul “ Bahan Kimi Yang Ada di Rumah “ yaitu agar kita tahu apa saja dampak dari macam-macam  bahan kimia tersebut dan dapat menghindari dampak tersebut dengan cara menanggulanginya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari. Terutama bahan kimia yang ada di rumah. Selain itu Makalah ini kami buat juga untuk melengkapi Tugas Mata Pelajaran Biologi di sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan Kandungan dan kegunaan bahan kimia di rumah tangga !
2. Jelaskan Efek samping penggunan bahan kimia di rumah tangga !
3. Jelaskan Macam-macam Bahan Kimia di rumah tangga !

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kandungan dan kegunaan bahan kimia di rumah tangga
2. Untuk mengetahui efek samping penggunaan bahan kimia di rumah tangga
3. Untuk mengetahui macam-macam bahan kimia di rumah tangga
  



  
BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam-macam Bahan Kimia yang ada di rumah
1. Pembersih
                  Sabun + deterjen dapat membuat lemak dan minyak yg tadinya tidak dapat bercampur dengan air jadi bisa bercampur dengan air. sabun dan deterjen dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga dapat larut dalam air dan bagian yang tdk suka air (hidrofobik) lart dalam minyak atau lemak. kita perlu hati-hati memilih bahan pembersih supaya tidak merusak lingkungan. beberapa jenis pembersih sukar diuraikan oleh pengurai. jika deterjen bercampur dengan air tanah yang dijadikan air minum manusia/hewan dapat membahayakan kesehatan. 
2. Pemutih pakaian
                  Digunakan untuk memutihkan pakaian putih yang terkena noda. biasanya mengandung bahan aktif hipoklorit (NaOCl) sekitar 5%. Selain digunakan sebagai pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk desinfektan (membasmi kuman). Pada umumnya, bahan pemutih yang dijual di pasaran sudah aman untuk dipakai selama pemakaiannya sesuai dengan petunjuk. Selain dengan noda, zat ini juga bisa bereaksi dengan zat warna pakaian sehingga dapat memudarkan warna pakaian. Oleh karena itu, pemakaian pemutih ini harus sesuai petunjuk.
3.  Pewangi
         Pewangi ada pewangi alami dan pewangi sintetik. pewangi alami biasanya terbuat dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana, bunga melati, dll. sedangkan pewangi sintetik biasanya dalam bentuk kemasan, contohnya : kispray. ada juga pewangi yang mengandung zat - zat yang membahayakan lingkungan maupun kesehatan mahkluk hidup. oleh karena itu, kita harus selektif dalam memilih pewangi. Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti alkohol untuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat. Selain alkohol, masih terdapat beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan). Di antara zat-zat tambahan yang dapat berfungsi sebagai propelan tersebut ada yang dapat mencemari lingkungan. Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan merusak lapisan ozon (suatu lapisan di udara bagian atas yang melindungi manusia dari sinar-sinar berenergi tinggi, seperti sinar ultra violet). Untuk itu, kita harus selektif ketika membeli produk berupa parfum, jangan sampai mengandung bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
4.  Pestisida
         Bahan kimia jenis pestisida erat sekali dengan kehidupan para petani. Pestisida dipakai untuk memberantas hama tanaman sehingga tidak mengganggu hasil produksi pertanian. Pestisida meliputi semua jenis obat (zat/bahan kimia) pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tanaman dari serangan serangga, jamur, bakteri, virus, tikus, bekicot, dan nematoda (cacing). Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan sasaran penggunaannya, yaitu:
a.   Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat. Beberapa jenis insektisida juga dipakai untuk memberantas sejumlah serangga pengganggu yang ada di rumah, perkantoran, atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk, rayap, dan semut. Contoh insektisida adalah basudin, basminon, tiodan, diklorovinil dimetil fosfat, dan diazinon. Gambar 8.5 merupakan contoh produk insektisida untuk memberantas nyamuk.
b.   Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan. Bercak yang ada pada daun, karat daun, busuk daun, dan cacar daun disebabkan oleh serangan jamur. Beberapa contoh fungisida adalah tembaga oksiklorida, tembaga(I) oksida, karbendazim, organomerkuri, dan natrium dikromat.
c.   Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Pada umumnya, tanaman yang sudah terserang bakteri sukar untuk disembuhkan. Oleh karena itu, bakterisida biasanya diberikan kepada tanaman yang masih sehat. Salah satu contoh dari bakterisida adalah tetramycin, sebagai pembunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk.
d.   Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus. Rodentisida dipakai dengan cara mencampurkannya dengan makanan kesukaan tikus. Dalam meletakkan umpan tersebut harus hati-hati, jangan sampai termakan oleh binatang lain. Contoh dari pestisida jenis ini adalah warangan.
e.   Nematisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman jenis cacing (nematoda). Hama jenis cacing biasanya menyerang akar dan umbi tanaman. Oleh karena pestisida jenis ini dapat merusak tanaman maka pestisida ini harus sudah ditaburkan pada tanah tiga minggu sebelum musim tanam. Contoh dari pestisida jenis ini adalah DD, vapam, dan dazomet.
f.    Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan eceng gondok. Contoh dari herbisida adalah ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.

B. Kandungan dan kegunaan bahan kimia di rumah tangga
Produk pembersih, pewangi, pemutih, dan pembasmi serangga kandungan kimia nya berbeda dengan makanan kemasan.
a.  Bahan kimia dalam produk pembersih
Produk pembersih mengandung bahan kimia yang disebut sabun dan detergen. Sabun merupakan bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa. Hasil campuran antara bahan alam dan bahan kimia tersebut menghasilkan senyawa  kimia yang disebut garam karboksilat.
Adapun detergen dibuat dari senyawa kimia bernama alkyl benzene sulphonate (ABS)  yang direaksikan dengan natrium hidroksida sehingga membentuk garam ABS-natrium. Sabun dan detergen terdiri atas dua bagian. Ada yang bersifat hidrofilik(menyukai air) adapun juga yang bersifat hidrofobik(tidak suka air). Para ahli kimia menamakannya sebagai sifat polar dan nonpolar. Pada produk pembersih badan ditambahkan gliserin untuk melembapkan kulit dan disenfektan (TCC/irgasan) yang berguna untuk membunuh kuman. Pada pembersih wajah ditambahkan belerang/sulfur sebagai bahan antijerawat. Pada pasta gigi ditambahkan senyawa flourida untuk mencegah gigi keropos.
b. Bahan kimia dalam produk pemutih
Pemutih pakaian kebanyakan mengandung senyawa klorin, yaitu bahan pemutih bubuk (powder) yang disebut kalsium hipoklorit (kaporit)dan bahan pemutih cair yang disebut natrium hipoklorit. Bahan pemutih akan mengoksidasi kotoran sehingga kotoran akan larut dalam air.
c.  Bahan kimia dalam produk pewangi
Bahan-bahan kimia yang menimbulkan aroma harum buah-buahan, mengandung zat kimia yang dinamakan ester (alkil alkanoat). Adapun menyerap keringat, produk pewangi mengandung zat kimia yaitu senyawa aluminium. Oleh karena kemampuannya dalam menyerap keringat, senyawa aluminium disebut sebagai zat antiperspirant.
d.  Bahan kimia dalam produk pembasmi serangga
Produk pembasmi serangga mengandung bahan kimia, seperti senyawa karbamat, senyawa organofosfat, dan senyawa organoklor

C. Efek samping penggunan bahan kimia di rumah tangga
a.  Efek samping penggunaan produk pembersih dan pencegahannya
Busah sabun dapat di uraikan oleh mikro organisme. Adapun detergen terbuat dari bahan sintetik yang sulit diuraikan sehingga busah detergen dapat mencemari lingkungan. Detergen terdiri  atas senyawa rantai lurus yaitu linear alkyl benzene sulphonate dan senyawa rantai bercabang yaitu alkyl benzene sulphonate.
b.  Efek samping penggunaan produk pemutih dan pencegahannya
Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin. Produk pemutih wajah mengandung senyawa kimia yang bernama hidrokuinon. Dan pemutih wajah lainnya adalah senyawa yang mengandung merkuri atau air raksa. Produk pemutih dapat menyebab kan merusak ginjal.
c.  Efek samping penggunaan produk pewangi dan pencegahannya
Produk pewangi semprot menggunakan suatu zat pendorong, bahan pendorong ini ada yang berupa chlorofluorocarbon. Produk yang mengandung cfc akan lepas di atmosfer sehingga ozon di atmosfer berkurang.
d.  Efek samping penggunaan produk pembasmi serangga dan pencegahannya
Meskipun produk pembasmi serangga digunakan sebagai racun serangga, produk ini juga dapat meracuni tubuh manusia. Senyawa DDT yang terdapat dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat mengakibatkan keracunan.





BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zat-zat yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari kebanyakan tidak dalam keadaan murni, melainkan bercampur dengan dua atau lebih zat lainnya. Seperti yang telah kita pelajari, campuran suatu zat akan tetap mempertahankan sifat-sifat unsurnya. Oleh karena itu, suatu bahan kimia akan dipengaruhi oleh sifat, kegunaan, atau efek dari zat-zat yang menyusunnya. Kekuatan pengaruh sifat masing-masing zat bergantung pada kandungan zat dalam bahan yang bersangkutan. Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran
         Dalam penggunaan bahan kimia di rumah sebaiknya dengan hati – hati karena dapat membahayakan lingkungan sekitar. Misalnya  jika deterjen bercampur dengan air tanah yang dijadikan air minum manusia/hewan dapat membahayakan kesehatan. 







DAFTAR PUSTAKA









Selasa, 31 Mei 2011

KUCING LUCU

Kucing adalah binatang yang mandiri, dan hidup tanpa tergantung orang lain. Mereka tidak pernah menyerah pada keinginan pemiliknya, sebagaimana dilakukan oleh anjing piaraan. Seperti yang mungkin kalian sering lihat, kucing mengeong bila merasa lapar, menggesekkan badannya ke kakimu bila ingin di belai, mendengkur dengan senangnya bila dielus dan maksud-maksud lain dengan aneka tingkah laku mereka.

Tahukah kalian bahwa kucing memiliki pandangan sempurna pada malam hari?


Ya, bahkan dalam tempat yang temaram binatang berbulu ini dapat melihat. Allah telah menciptakan mata mereka berbeda dari mata-mata lainnya. Dalam gelap pupil matanya membesar dan membulat untuk menerima cahaya sebanyak mungkin. Hal ini menjadikan penglihatannya tajam.

Disamping itu, mata kucing memiliki lapisan tambahan di belakang retinanya. Menembus retina tersebut, cahaya mencapai lapisan ini dan dipantulkan kembali ke retina. Cahaya melewati retina dua kali karena lapisan ini memantulkan cahaya kembali. Dengan demikian, tidak seperti manusia, kucing dapat melihat dengan sangat jelas di tempat temaram maupun gelap.

Pernahkah kalian berpikir mengapa mata kucing menyala di malam hari?

Hal ini berkaitan dengan lapisan tambahan pada matanya yang telah kita kemukakan. Seperti kalian ketahui, lapisan ini memantulkan cahaya layaknya sebuah cermin. Pantulan cahaya inilah yang membuat mata kucing terlihat menyala.

Tahukan kalian ciri-ciri kaki kucing?

Dalam keadaan bahaya, kaki-kaki kecil ini berubah menjadi cakar buas. Yang membuatnya berbahaya adalah kuku tajam yang tersembunyi di balik telapak kakinya.

Mengapa mereka selalu jatuh di atas keempat kakinya?

Kalian telah tahu bahwa kucing selalu jatuh di atas keempat kakinya, sekalipun mereka jatuh dari tempat tinggi. Alasan mengapa kucing jatuh di atas kakinya adalah bahwa mereka menggunakan ekornya untuk menjaga keseimbangan ketika mereka jatuh, dan dengannya menyetel pusat gravitasi tubuh mereka dan mendarat di atas kakinya.
Yang memberikan mereka sifat yang akan menjamin keamanan binatang yang suka memanjat pohon atau berkeliaran di tempat yang tinggi adalah Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Sabtu, 18 Desember 2010

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PENELITIAN SEJARAH

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PENELITIAN SEJARAH

A.TAHAPAN PENELITIAN SEJARAH
Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan topik penelitian dengan tujuan agar dalam melakaukan pencarian sumber-sumber sejarah dpat terarah dan tepat sasaran.Pemilihan topik penelitian dapatdidasarakan pada unsur-unsur berikut ini:
1.Bernilai
Peristiwa sejarah yang diungkap tersebut harus bersifat unik, kekal, abadi.
2.Keaslian (Orisinalitas)
Peristiwa sejarah yang diungkap hendaknya berupa upaya pembuktian baru atau ada pandangan baru akibat munculnya teori dan metode baru
3.Praktis dan Efesien
Peristiwa sejarah yang diungkap terjangkau dalam mencari sumbernya dan mempunyai hubungan yang erat dengan peristiwa itu.
4.Kesatuan
Unsur-unsur yang dijadikan bahan penelitian itu mempunyai satu kesatuan ide.

B.LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH
Setelah menentukan topik penelitian selanjutnya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1.HEURISTIK (Pengumpulan Data)
Heuristik merupakan langkah awal dalam penelitian sejarah untuk berburu dan mengumpulkan berbagi sumber data yang terkait dengan masalah yang sedeang diteliti.misalnya dengan melacak sumber sejarah tersebut dengan meneliti berbagai dokumen, mengunjungi situs sejarah, mewawancarai para saksi sejarah.
2.KRITIK (VERIFIKASI)
Kritik merupakan kemampuan menilai sumber-sumber sejarah yang telah dicari (ditemukan). Kritik sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan kritik intern.
a.Kritik Ekstern
kritik ekstern di dalam penelitian ilmu sejarah umumnya menyangkut keaslan atau keautentikan bahan yang digunakan dalam pembuatan sumber sejarah, seperti prasasti, dokumen, dan naskah.Bentuk penelitian yang dapat dilakukan sejarawan, misalnyatentang waktu pembuatan dokumen itu (hari dan tanggal) atau penelitian tentang bahan (materi) pembuatan dokumen itu sndiri.Sejarawan dapat juga melakukan kritik ekstern dengan menyelidiki tinta untuk penulisan dokumen guna menemukan usia dokumen. Sejarawan dapat pula melakukan kritik ekstern dengan mengidentifikasikan tulisan tangan, tanda tangan, materai, atau jenis hurufnya.
b.Kritik Intern
Kritik Intern merupakan penilaian keakuratan atau keautentikan terhadap materi sumber sejarah itu sendiri. Di dalam proses analisis terhadap suatu dokumen, sejarawan harus selalu memikirkan unsur-unsur yang relevan di dalam dokumen itu sendiri secara menyeluruh. Unsur dalam dokumen dianggap relevan apabila unsur tersebut paling dekat dengan apa yang telah terjadi, sejauh dapat diketahui berdasarkan suatu penyelidikan kritis terhadap sumber-sumber terbaik yang ada.
3.INTERPRETASI (penafsiran)
Interfretasi adalah menafsirkan fakata sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Dari berbagi fakta yang ada kemudian perlu disusun agar mempunyai bentuk dan struktur. Fakta yang ada ditafsirkan sehingga ditemukan struktur logisnya berdasarkan fakta yang ada, untuk menghindari suatu penafsiran yang semena-mena akibat pemikiran yang sempit. Bagi sejarawan akademis, interfretasi yang bersifat deskriptif sajabelum cukup. Dalam perkembangan terakhir, sejarawan masih dituntut untuk mencari landasan penafsiran yang digunkan.
4.HISTORIOGRAFY (Penulisan Sejarah)
Historiogray adalah oses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data-data yang ada, sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk kepentingan dirinya, tetapi juga untuk dibavca orang lain. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisan nya. Sejarawan harus menyadari dan berusaha agar orang lain dapat mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.

PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN.
Metode sejarah lisan adalah suatu metode pengumpulan data atau bahan guna penulisan sejarah yang dilakukan sejarawan melalui wawancara terhadap para pelaku sejarah yang ingin diteliti. Di Indonesia metode wawancara dalam penulisan sejarah mulai dikembangkan dengan diawali adanya proyek sejarah lisan yang ditangani oleh Badan Arsip Nasional.
Berkembangnya metode wawancara dalam penulisan sejarah di Indonesia dilatarbelakangi oleh sulitnya menemukan jejak masa lampau berupa dokumen yang sezaman serta makin berkembangnya perhatian studi sejarah yangmengarah ke subyek masyarakat berupa orng kecil dalam peristiwa kecil yang biasanya tidak meninggalkan jejak berupa dokumen.
Wawancara adalah kegiatan melakukan tanya jawab dengan narasumber untuk mendapatkan keterangan tertentu. Wawacara merupakan teknik pengumpulan data yang amat penting dalam penelitian survey selain teknik utama berupa Observasi. Oleh karena itu, dalam penelitian survei, teknik wawancara merupakan pembantu utama dari metode Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan wawancara terbagi menjadi tiga macam:
1.Poll Type Interview
Wawancara dialkukan dengan cara mengajukan pertanyaan dengan jawabanyang etalah ditentukan, narasumber tinggal memilih jawaban yang ada.
2.Open Type Interview
Wawancara dilakuakn dengan cara pertanyaan ditentukan terlebih dahulu, sedangkan narasumber dapat menjawab bebas.
3.Nonstructured Interview
Wawancara dilakukan dengan cara pertanyaan ataupun jawaban tidak ditentukan sebelumnya.
Teknik wawancara merupakan teknik yang bersifat pelengkap artinya wawancara digunakan untuk melengkapi data atau informasi yang berasal dari sumber dokumen. amun apabila dumber dokumen tidak ada barulah informasi hasil wawancara dapat dianggap sebagai bahan pokok penelitian.

Beberapa persiapan sebelum melakukan wawancara antara lain:
1.seleksi individu untuk diwawancarai
2.pendekatan terhadap orang yang akan diwawancarai
3.mengembangkan suasana lancar dalam wawancara
mempersiapkan pokok masalah yang akan dikemukakan (ditanyakan)

PERKEMBANGAN ZAMAN DAHULU KE ZAMAN SEKARANG

PERKEMBANGAN ZAMAN DAHULU KE ZAMAN SEKARANG



Permulaan suatu kehidupan sudah mulai ada sejak zaman dahulu yaitu zaman purba , dimana banyak keanekaragaman jenis mulai dari manusia , binatang dan tumbuhan yang hidup di dalam suatu ekosistem , tetapi disini kita akan membicarakan tentang perkembangan manusia pada saat zaman purba atau zaman dahulu ke zaman pada masa sekarang ini yaitu zaman modern.

Awal dari perkembangan manusia adalah diawali dengan manusia purba tersebut sanagat banyak contoh nya seperti meganthropus paleojavanicus , homo sapiens , homo soloiensis , homo wajakensiss , dll.dan berawal dari kehidupan manusia purba tersebut , kehidupan pun berkembang dengan hal-hal yang di lakukan oleh manusia purba tersebut sebenar nya manusia purba tersebut bias di sebut sebagai mahluk individu yang berati mahluk individu atau mahluk tunggal tetapi dalam hal ini bukan berarti mahluk purba tersebut dapat hidup sendiri itu sangat tidak mungkin , karna hidup tersebut hanya lah dapat di lakukan dengan secara berkelompok , bersma –sama saling mempunyai suatau kebersamaan yang sangat erat , begitupun hal ini juga di terapkan pada manusia zaman sekarang.jadi , manusia itu hidup saling berketergantungan satu sma lainnya , dan manusia purba tersebutlah yang membuat manusia dapat berkembang dengan baik dalam hal teknologi , sandang , pangan dan penbuataan alat-alat yang sederhana yaitu yang di lakukan manusia purba tersebut adalah sebagai berikut :

1.Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Pada waktu itu lingkungan hidup di bumi masih labil dan liar .kegiatan berburu tersusun dalam keluarga kecil.pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin .laki-laki bertugas melakukan pemburuan dan yang perempuan mengumpulkan makanan(tumbuhan-tumbuhan dan hewan-hewan kecil),yang tidak memerlukan tenaga besar , dan juga bertugas mengurusi anak-anak.

Upaya-upaya yang di lakukan manusia purba dalam mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya pada masa ini adlah sebagai berikut :

a.menciptakan berbagai alat dari batu dan tulang untuk menutupi kekurangan fisiknya , alat-alat tersebut seperi kapak gengam , kapak perimbas . dll

b.hidup berkelompok antara 10-15 orang

c.hidup berpindah-pindah di daerah-daerah dekat sumber air seperti sungai dan danau.

2.Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut

Corak kehidupan dari masa bergantung pada alam, mereka hidup berburu binatang di dalam hutan , menangkap ikan , dan mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian , buah-buahan , biji-bijian , dan daun-dedauanan .

Kaum wanita yang tidak banyak telibat dalam kegiatan perburuan , lebih banyak berada d sekitar gua-gua tempat tinggal mereka.karena perhatian wanita di tunjukan kepada lingkungan yang terbatas , maka ia mampu memeperluas pengetahuannya tentang seluk beluk tumbuh-tumbuhan yang dpat di budidayakan.

3.Masa bercock tanam

Masa berccok tanam merupakan masa yang penting bagi perkembangan masyarakat dan peradaban .karena beberapa penemuan baru dalam rangka penguasaan sumber alam bertambah cepat.cara bercocok tanam degan berhuma mulai di kembanmgkan sehingga muncul lah lading-;adang pertanian yang sdedrhana.pada awal nya masa berccock tanam menghasilkan keladi , ubi , [pisang , manggis , rambutan , slak , kelapa , dan sebagai nya .

Pada masa bercocok tanam sudah ada tanda-tanda cara hidup menetap disuatu perkampungan .pada masa ini sudah ada desa-desa kecil semacam perdukuhan .pada setiap dukuh terdapat beberapa tempat tinggal yang di bangun secara tidak beraturan.





PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Sebenarnya teknologi juga sudah berkembang sejak pada zaman dahulu dari kegiatan yang di lakukan oleh manusia purba seperti pembuatan rumah tinggal , alat-alat berburu tetapi menggunakan bahan-bahan yang sangat sederhana .dan tetapi kiat akan membahas perkembangan teknoligin pada saat ini sudah sangat berkembang teknologi tersebut ini membuat para manusia menjadimalas,seperti contoh awal pembuatan televisi tidak menggunakan remote untuk mengontrolnya dan menjalakannya melainkanmasih menggunakan pergerakan kita dengan berjalan menekan tombol di televise tersebut karena hal malas tersebut malah membuat teknologi berkembang dengan pesat karena manusia membuat sesuatu remote yang praktis untuk menjalankan suatu televise tanpa harus mendekatkan diri pada televise tersebut melainkan hanya menekan tombol dari jarak jauh tetapi menurut saya bukan factor dari malas yg membuat teknologi menjadi pesat tetapi hanya salah tanggap saja melainkan karena manusia mampu mempunyai kemampuan yang baik untuk menciptakan sesuatu teknologi yang canggih untuk masa depan dan mempunyai ilmu pengetahuan yang sangat baik sehingga mampu menciptakan hal hal yang sangat bagus dengan fungsi teknologi yang telah di buat dengan tujuan untuk masa depan,

Dan sampai kapan pun teknologi akan terus berkembang tidak akan pernah berhenti sampai kapan pun penciptaannya kecuali hari kiamat lho.

Karena dengan teknologi manusia dapat berinspirasi,berkarya berkreaktifitas dan mempunyai inisiatif dan menciptakan hal hal yang lebih lho.

Dan teknologi apabila di kaitkan pada zaman manusia purba benda benda perunggu yang di temukan dari zman logam di buat dengan menggunakan dua teknik:

1 : teknik Bivalve( serangkap )

Teknik ini menggunakan dua cetakan yg dapat di tangkapkan ( di rapatkan ).cetakan tersebut di beri lubang pada bagian atasnya.dari lubang itu di tuangkan logam cair bila perunggu sudah dingin cetakan di buka.bila membuat benda berrongga maka di gunakan tanah liat sebagai intinya yang akan membentuk rongga setelah tanah liat itu di buang.cetakan ini dapat di pergunakan berkali kali

2 : teknik A cire Perdue( cetakan lilin )

Pembuatan perunggu dalam teknik ini di awali dengan membuat bentuk benda logam dari lilinyg berisi tanah liat sebagi isinya.bentuk lilin di hias dengan berbagai pola hias.bentuk lilin yang sudah lengkap di bungkus lagi dengan tanah liat yang lunak.pada bagian atas dan bawah di beri lubang dri lubang atas di tuangkan perunggu cair dan dari lubang bawah mengalirlah lilin yang meleleh.bila perunggu yang di tuangkan sudah dingin,cetakan tersebut di pecah untuk mengambil bendanya yang sudah jadi.cetakan seperti ini hanya dapat di pergunakan sekali saja dan manusia purba sering mengecor logam.