Sabtu, 18 Desember 2010

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PENELITIAN SEJARAH

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PENELITIAN SEJARAH

A.TAHAPAN PENELITIAN SEJARAH
Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan topik penelitian dengan tujuan agar dalam melakaukan pencarian sumber-sumber sejarah dpat terarah dan tepat sasaran.Pemilihan topik penelitian dapatdidasarakan pada unsur-unsur berikut ini:
1.Bernilai
Peristiwa sejarah yang diungkap tersebut harus bersifat unik, kekal, abadi.
2.Keaslian (Orisinalitas)
Peristiwa sejarah yang diungkap hendaknya berupa upaya pembuktian baru atau ada pandangan baru akibat munculnya teori dan metode baru
3.Praktis dan Efesien
Peristiwa sejarah yang diungkap terjangkau dalam mencari sumbernya dan mempunyai hubungan yang erat dengan peristiwa itu.
4.Kesatuan
Unsur-unsur yang dijadikan bahan penelitian itu mempunyai satu kesatuan ide.

B.LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH
Setelah menentukan topik penelitian selanjutnya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1.HEURISTIK (Pengumpulan Data)
Heuristik merupakan langkah awal dalam penelitian sejarah untuk berburu dan mengumpulkan berbagi sumber data yang terkait dengan masalah yang sedeang diteliti.misalnya dengan melacak sumber sejarah tersebut dengan meneliti berbagai dokumen, mengunjungi situs sejarah, mewawancarai para saksi sejarah.
2.KRITIK (VERIFIKASI)
Kritik merupakan kemampuan menilai sumber-sumber sejarah yang telah dicari (ditemukan). Kritik sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan kritik intern.
a.Kritik Ekstern
kritik ekstern di dalam penelitian ilmu sejarah umumnya menyangkut keaslan atau keautentikan bahan yang digunakan dalam pembuatan sumber sejarah, seperti prasasti, dokumen, dan naskah.Bentuk penelitian yang dapat dilakukan sejarawan, misalnyatentang waktu pembuatan dokumen itu (hari dan tanggal) atau penelitian tentang bahan (materi) pembuatan dokumen itu sndiri.Sejarawan dapat juga melakukan kritik ekstern dengan menyelidiki tinta untuk penulisan dokumen guna menemukan usia dokumen. Sejarawan dapat pula melakukan kritik ekstern dengan mengidentifikasikan tulisan tangan, tanda tangan, materai, atau jenis hurufnya.
b.Kritik Intern
Kritik Intern merupakan penilaian keakuratan atau keautentikan terhadap materi sumber sejarah itu sendiri. Di dalam proses analisis terhadap suatu dokumen, sejarawan harus selalu memikirkan unsur-unsur yang relevan di dalam dokumen itu sendiri secara menyeluruh. Unsur dalam dokumen dianggap relevan apabila unsur tersebut paling dekat dengan apa yang telah terjadi, sejauh dapat diketahui berdasarkan suatu penyelidikan kritis terhadap sumber-sumber terbaik yang ada.
3.INTERPRETASI (penafsiran)
Interfretasi adalah menafsirkan fakata sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Dari berbagi fakta yang ada kemudian perlu disusun agar mempunyai bentuk dan struktur. Fakta yang ada ditafsirkan sehingga ditemukan struktur logisnya berdasarkan fakta yang ada, untuk menghindari suatu penafsiran yang semena-mena akibat pemikiran yang sempit. Bagi sejarawan akademis, interfretasi yang bersifat deskriptif sajabelum cukup. Dalam perkembangan terakhir, sejarawan masih dituntut untuk mencari landasan penafsiran yang digunkan.
4.HISTORIOGRAFY (Penulisan Sejarah)
Historiogray adalah oses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data-data yang ada, sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk kepentingan dirinya, tetapi juga untuk dibavca orang lain. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisan nya. Sejarawan harus menyadari dan berusaha agar orang lain dapat mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.

PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN.
Metode sejarah lisan adalah suatu metode pengumpulan data atau bahan guna penulisan sejarah yang dilakukan sejarawan melalui wawancara terhadap para pelaku sejarah yang ingin diteliti. Di Indonesia metode wawancara dalam penulisan sejarah mulai dikembangkan dengan diawali adanya proyek sejarah lisan yang ditangani oleh Badan Arsip Nasional.
Berkembangnya metode wawancara dalam penulisan sejarah di Indonesia dilatarbelakangi oleh sulitnya menemukan jejak masa lampau berupa dokumen yang sezaman serta makin berkembangnya perhatian studi sejarah yangmengarah ke subyek masyarakat berupa orng kecil dalam peristiwa kecil yang biasanya tidak meninggalkan jejak berupa dokumen.
Wawancara adalah kegiatan melakukan tanya jawab dengan narasumber untuk mendapatkan keterangan tertentu. Wawacara merupakan teknik pengumpulan data yang amat penting dalam penelitian survey selain teknik utama berupa Observasi. Oleh karena itu, dalam penelitian survei, teknik wawancara merupakan pembantu utama dari metode Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan wawancara terbagi menjadi tiga macam:
1.Poll Type Interview
Wawancara dialkukan dengan cara mengajukan pertanyaan dengan jawabanyang etalah ditentukan, narasumber tinggal memilih jawaban yang ada.
2.Open Type Interview
Wawancara dilakuakn dengan cara pertanyaan ditentukan terlebih dahulu, sedangkan narasumber dapat menjawab bebas.
3.Nonstructured Interview
Wawancara dilakukan dengan cara pertanyaan ataupun jawaban tidak ditentukan sebelumnya.
Teknik wawancara merupakan teknik yang bersifat pelengkap artinya wawancara digunakan untuk melengkapi data atau informasi yang berasal dari sumber dokumen. amun apabila dumber dokumen tidak ada barulah informasi hasil wawancara dapat dianggap sebagai bahan pokok penelitian.

Beberapa persiapan sebelum melakukan wawancara antara lain:
1.seleksi individu untuk diwawancarai
2.pendekatan terhadap orang yang akan diwawancarai
3.mengembangkan suasana lancar dalam wawancara
mempersiapkan pokok masalah yang akan dikemukakan (ditanyakan)

PERKEMBANGAN ZAMAN DAHULU KE ZAMAN SEKARANG

PERKEMBANGAN ZAMAN DAHULU KE ZAMAN SEKARANG



Permulaan suatu kehidupan sudah mulai ada sejak zaman dahulu yaitu zaman purba , dimana banyak keanekaragaman jenis mulai dari manusia , binatang dan tumbuhan yang hidup di dalam suatu ekosistem , tetapi disini kita akan membicarakan tentang perkembangan manusia pada saat zaman purba atau zaman dahulu ke zaman pada masa sekarang ini yaitu zaman modern.

Awal dari perkembangan manusia adalah diawali dengan manusia purba tersebut sanagat banyak contoh nya seperti meganthropus paleojavanicus , homo sapiens , homo soloiensis , homo wajakensiss , dll.dan berawal dari kehidupan manusia purba tersebut , kehidupan pun berkembang dengan hal-hal yang di lakukan oleh manusia purba tersebut sebenar nya manusia purba tersebut bias di sebut sebagai mahluk individu yang berati mahluk individu atau mahluk tunggal tetapi dalam hal ini bukan berarti mahluk purba tersebut dapat hidup sendiri itu sangat tidak mungkin , karna hidup tersebut hanya lah dapat di lakukan dengan secara berkelompok , bersma –sama saling mempunyai suatau kebersamaan yang sangat erat , begitupun hal ini juga di terapkan pada manusia zaman sekarang.jadi , manusia itu hidup saling berketergantungan satu sma lainnya , dan manusia purba tersebutlah yang membuat manusia dapat berkembang dengan baik dalam hal teknologi , sandang , pangan dan penbuataan alat-alat yang sederhana yaitu yang di lakukan manusia purba tersebut adalah sebagai berikut :

1.Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Pada waktu itu lingkungan hidup di bumi masih labil dan liar .kegiatan berburu tersusun dalam keluarga kecil.pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin .laki-laki bertugas melakukan pemburuan dan yang perempuan mengumpulkan makanan(tumbuhan-tumbuhan dan hewan-hewan kecil),yang tidak memerlukan tenaga besar , dan juga bertugas mengurusi anak-anak.

Upaya-upaya yang di lakukan manusia purba dalam mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya pada masa ini adlah sebagai berikut :

a.menciptakan berbagai alat dari batu dan tulang untuk menutupi kekurangan fisiknya , alat-alat tersebut seperi kapak gengam , kapak perimbas . dll

b.hidup berkelompok antara 10-15 orang

c.hidup berpindah-pindah di daerah-daerah dekat sumber air seperti sungai dan danau.

2.Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut

Corak kehidupan dari masa bergantung pada alam, mereka hidup berburu binatang di dalam hutan , menangkap ikan , dan mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian , buah-buahan , biji-bijian , dan daun-dedauanan .

Kaum wanita yang tidak banyak telibat dalam kegiatan perburuan , lebih banyak berada d sekitar gua-gua tempat tinggal mereka.karena perhatian wanita di tunjukan kepada lingkungan yang terbatas , maka ia mampu memeperluas pengetahuannya tentang seluk beluk tumbuh-tumbuhan yang dpat di budidayakan.

3.Masa bercock tanam

Masa berccok tanam merupakan masa yang penting bagi perkembangan masyarakat dan peradaban .karena beberapa penemuan baru dalam rangka penguasaan sumber alam bertambah cepat.cara bercocok tanam degan berhuma mulai di kembanmgkan sehingga muncul lah lading-;adang pertanian yang sdedrhana.pada awal nya masa berccock tanam menghasilkan keladi , ubi , [pisang , manggis , rambutan , slak , kelapa , dan sebagai nya .

Pada masa bercocok tanam sudah ada tanda-tanda cara hidup menetap disuatu perkampungan .pada masa ini sudah ada desa-desa kecil semacam perdukuhan .pada setiap dukuh terdapat beberapa tempat tinggal yang di bangun secara tidak beraturan.





PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Sebenarnya teknologi juga sudah berkembang sejak pada zaman dahulu dari kegiatan yang di lakukan oleh manusia purba seperti pembuatan rumah tinggal , alat-alat berburu tetapi menggunakan bahan-bahan yang sangat sederhana .dan tetapi kiat akan membahas perkembangan teknoligin pada saat ini sudah sangat berkembang teknologi tersebut ini membuat para manusia menjadimalas,seperti contoh awal pembuatan televisi tidak menggunakan remote untuk mengontrolnya dan menjalakannya melainkanmasih menggunakan pergerakan kita dengan berjalan menekan tombol di televise tersebut karena hal malas tersebut malah membuat teknologi berkembang dengan pesat karena manusia membuat sesuatu remote yang praktis untuk menjalankan suatu televise tanpa harus mendekatkan diri pada televise tersebut melainkan hanya menekan tombol dari jarak jauh tetapi menurut saya bukan factor dari malas yg membuat teknologi menjadi pesat tetapi hanya salah tanggap saja melainkan karena manusia mampu mempunyai kemampuan yang baik untuk menciptakan sesuatu teknologi yang canggih untuk masa depan dan mempunyai ilmu pengetahuan yang sangat baik sehingga mampu menciptakan hal hal yang sangat bagus dengan fungsi teknologi yang telah di buat dengan tujuan untuk masa depan,

Dan sampai kapan pun teknologi akan terus berkembang tidak akan pernah berhenti sampai kapan pun penciptaannya kecuali hari kiamat lho.

Karena dengan teknologi manusia dapat berinspirasi,berkarya berkreaktifitas dan mempunyai inisiatif dan menciptakan hal hal yang lebih lho.

Dan teknologi apabila di kaitkan pada zaman manusia purba benda benda perunggu yang di temukan dari zman logam di buat dengan menggunakan dua teknik:

1 : teknik Bivalve( serangkap )

Teknik ini menggunakan dua cetakan yg dapat di tangkapkan ( di rapatkan ).cetakan tersebut di beri lubang pada bagian atasnya.dari lubang itu di tuangkan logam cair bila perunggu sudah dingin cetakan di buka.bila membuat benda berrongga maka di gunakan tanah liat sebagai intinya yang akan membentuk rongga setelah tanah liat itu di buang.cetakan ini dapat di pergunakan berkali kali

2 : teknik A cire Perdue( cetakan lilin )

Pembuatan perunggu dalam teknik ini di awali dengan membuat bentuk benda logam dari lilinyg berisi tanah liat sebagi isinya.bentuk lilin di hias dengan berbagai pola hias.bentuk lilin yang sudah lengkap di bungkus lagi dengan tanah liat yang lunak.pada bagian atas dan bawah di beri lubang dri lubang atas di tuangkan perunggu cair dan dari lubang bawah mengalirlah lilin yang meleleh.bila perunggu yang di tuangkan sudah dingin,cetakan tersebut di pecah untuk mengambil bendanya yang sudah jadi.cetakan seperti ini hanya dapat di pergunakan sekali saja dan manusia purba sering mengecor logam.